As my sahabat, I**** has said: hidup kita memang sudah tertulis perjalanannya dari Azali lagi oleh-Nya, walau camana pun kita nak mengelak sesuatu itu berlaku tetapi kalau memang itu yang direncanakan-Nya kita mesti terima dengan pasrah. Begitu jua dengan jodoh, even kita kejar-kejar pun beriya-iya kalau memang dia bukan jodoh tiada gunanya. Dia cakap kalau saya tiada krisis rumahtangga dan tidak balik Sabah saya tidaklah dapat kerja macam sekarang. And I wonder, what's the future will be between us?
Friday, June 22, 2012
Gila Itu Aku
I am wondering that our definition of sahabat is...kinda girlfriend-boyfriend relationship except that we don't need to be commited to each other, no lovey-dovey gesture. Meaning; we don't have a future and we are friends as long as we're single. Mostly likely for the time being, we are really good at quarelling and consoling each other. Bila dia kebosanan baru pandai cari saya. Saya sudah melalui perasaan ini, suka tapi tidak mahu memiliki. Indeed I like him, enjoy his companionship but saya tahu saya tidak layak memiliki.
As my sahabat, I**** has said: hidup kita memang sudah tertulis perjalanannya dari Azali lagi oleh-Nya, walau camana pun kita nak mengelak sesuatu itu berlaku tetapi kalau memang itu yang direncanakan-Nya kita mesti terima dengan pasrah. Begitu jua dengan jodoh, even kita kejar-kejar pun beriya-iya kalau memang dia bukan jodoh tiada gunanya. Dia cakap kalau saya tiada krisis rumahtangga dan tidak balik Sabah saya tidaklah dapat kerja macam sekarang. And I wonder, what's the future will be between us?
Namun, saya tetap mempertikaikan kenapa saya mesti sengsara macam ni, kenapa saya tidak bahagia macam orang lain. Kenapa saya salah pilih jodoh? Jadi, masa depan saya, saya ada jodoh yang baik kah? Saya sudah tidak percaya saya dapat lelaki yang boleh terima saya seadanya dan makes me happy. Saya teramat cemburu perempuan yang dapat lelaki yang buat mereka bahagia selalu. Why oh why my path is full of thorns and potholes?
As my sahabat, I**** has said: hidup kita memang sudah tertulis perjalanannya dari Azali lagi oleh-Nya, walau camana pun kita nak mengelak sesuatu itu berlaku tetapi kalau memang itu yang direncanakan-Nya kita mesti terima dengan pasrah. Begitu jua dengan jodoh, even kita kejar-kejar pun beriya-iya kalau memang dia bukan jodoh tiada gunanya. Dia cakap kalau saya tiada krisis rumahtangga dan tidak balik Sabah saya tidaklah dapat kerja macam sekarang. And I wonder, what's the future will be between us?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment